| NO | NAMA (JUDUL) | SOAL | JAWABAN |
| 1 | Syaibatul Hamdi (Al Razy) | Sebutkan dan jelaskan LIMA KEKAL menurut al Razy? | 1. Al bari Ta’ala (ALLAH): hidup dan aktif. Dengan sifat independen. 2. An nafs al kulliyyah (jiwa universal): hidup dan aktif bersifat dependen. Memiliki zat yang berbentuk (form) 3. Al hayula al ula (materi pertama): tidak hidup dan pasif. Berbentuk subtansi yang kekal dari atom-atom suatu materi. Materi padat subtansi bumi/tanah Materi agak renggang subtansi air Materi renggang subtansi air Materi yang lebih renggang subtansi api 4. Al makan al muthlaq (ruang absolut): tidak aktif dan tidak pasif. Ruang/tempat particular (relatif): terbatas sesuai keterbatasan yang menempatinya. Ruang universal tidak terbatas dan tidak terikat pada yng menempatinya. 5. Az zaman al muthlaq (zaman absolut): tidak aktif dan tidak pasif. Zaman terbagi dua: Waktu terbatas terikat pada alam semesta Addhar tidak terbatas tidak terikat pada alam semesta. |
| 2 | Rizkiatul Fadilah (Al Kindi) | Apa yang dimaksud dengan filsafat jiwa al kindi? Jelaskan berikut dengan contoh aplikasinya dalam kehidupan? | Menurut alkindi, jiwa atau roh memiliki wujud sendiri yang berbeda dengan badan yang memiliki hawa nafsu. Roh merupakan substansi dari tuhan yang dapat menangkap ilmu-ilmu yang ada pada tuhan, adapun jika tidak bias menerima ilmu dari tuhan artinya ia kotor. Kelak, suatu saat roh berpisah dengan badan maka badan akan hancur. Sedangkan roh akan kekal abadi beserta pengetahuanya yang sempurna. Adapun roh yang kotor maka iya akan memperoleh perjalanan panjang sebelum bertemu tuhan Pada hakikatnya aplikasinya pada realita kehidupan. Ruh ditiupkan pada janin yang berusia 4 bulan dan akan kembali padanya manakala ajal menjemput. Dimana malaikat izroil yang mencabut ruh dari jasad dan membawanya pada allah. Dalam keseharianya ruh bias di artikan sebagai hati nurani yang akan bertentangan dengan jasad yang memiliki hawa nafsu… |
| 3 | Eka Mustika A (Al Farbi) | Menurut al farabi, dalam filsafat keenegaraan bagaimana awal mula tumbuhnya suatu Negara? | Tujuan Negara sama dengan tujuan bermasyarakat, karena tidak hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup tetapi juga untuk menghasilkan kelengkapan hidup yang akan memberikan kepada manusia sebuah kebahagiaan baik itu bersifat materi maupun spiritual.. |
| 4 | M Sofiudin (Akhwab Ash Shafa’) | sebutkan tingkatan-tingkatan filsafat menurut ikhwan as' shafa? | 1. tingkatan pertama yaitu mencintai pengetahuan. 2. tingkatan kedua yaitu mengetahui sejauh mana hakikat manusia dari segala yang ada. 3. tingkatan terakhir yaitu berbicara dan beramal dengan sesuatu yang sesuai dengan ilmu. |
| 5 | Istia Ningrum (Ibnu Miskawaih) | “Bergerak brarti hidup” Keabadian roh menurut miskawaih di bagi kedalam dua jenis kehidupan. Pertama: kehidupan alamiah Kedua : kehidupan yang berdasarkan kemuan.. Coba jelaskan menurut anda masing-masing mengenai dua jenis kehidupan tersebut? (filsafat=seni berfikir) | “hidup alamiah” terjadi pada manusia dalam proses perkembangan akal tingkat awal ( munkin pada masa balita) Dan masa jompo (pikun) atau lebih kasarnya lagi terjadi pada orang gila. Namun tidak menutup kemungkinan yang berakal sehat pun melakukan kehidupan alamiah pada saat-saat tertentu seperti makan, minum, sexsualitas,tidur. Dll yang tanpa memerlukan kinerja akal sehat secara berlebihan. “hidup berdasarkan kemauan” terjadi pada semua proses khidupan karena pada dasarnya kemuan ada karena adanya nafsu, sedangkan nafsu dan akal sudah ada selalu berdampingan dengan ruh (arrazy). Bahkan sebelum ruh ditiupkan ke jasad.. Sehingga miskawaih berpendapat “ jika anda mati berdasarkan kemauan berarti anda hidup secara alamiah” Karena mati adalah puncak pencapaian dari hidup alamiah. |
| 6 | Ahmad Rouf (Ibnu Sina) | Apa tujuan filsafat menurut pandangan ibnu sina? | Penetapan realitas segala sesuatu, sepanjang hal itu mungki bagi manusia, ada dua flsafat yaitu toritis dan praktis. Tujuan filsafatteoritis adlah : meyempurnakan jiwa melalui pengetahuan semata. Tujuan filsafat praktis adalah menyempurnakan jiwa melalui pengetahuan tentang apa yang seharusnya dilakukan sehingga jiwa bertindak sesuia dengan pengetahuan ini. |
| 7 | Rina Herlina (Al Ghazali) | Al-Ghazali dikenal sebagai hujjah Islam, keluasan pemikiran Al-Ghazali menunjukan bahwa Ia dapat dipandang sebagai prototipe Intelektual muslim, lain halnya dengan lapangan tentang metafisika Al-Ghazali memberikan reaksi keras terhadap Neo-Platonisme Islam, coba Anda jelaskan alasannya kenapa dan karena apa Al-Ghazali memberikan reaksi keras tersebut ?
| Menurut Al-Ghazali, banyak sekali terdapat kesalahan pada Filsuf, karena mereka tidak teliti seperti halnya dalam lapangan logika dan matematika. Untuk itu Al-Ghazali mengecam keras secara langsung dua tokoh Neo- platonisme muslim yaitu: 1. Alfarabi 2. Ibnu Sina.Dan secara tidak langsung kepada aris toteles guru mereka. |
| 8 | Maria Ulfah (Suhrawardi Al Maktul) | Jelaskan mengapa Suhrawardi al-Maqtul menolak pembatasan akal hanya pada akal ke sepuluh? | Menurut suhrawardi bagaiman amungkin dengan dari satu akal sampai akal kesepuluh memunculkan alam semesta beserta isinya, serta kawakib dan planet-planet lainnya. Sedangkan menurut teori iluminasinya yang bersumber dari segala cahaya yang ada ( Nur al-Anwar) yaitu Allah SWT, yang terus menerus memancarkan cahayanya dalam proses penciptaan alam semesta beserta isinya serta yang lainny a yang tidak hanya membatasi cahayanya pada cahaya kesepuluh, melainkan terus menerus memancarkan cahaya murni kepada segala sesuatu yang ada dibawahnya. |
| 9 | M Iman Muyasir (Ibnu Bajjah) | Coba saudara jelaskan kembali tentang uzlah menurut ibnu bazzah dan al ghozali dan apa stetment saudara tentang dua pemikiran tersebut. | Menurut Alghozali uzlah dilakukan untuk mencapai timgkat sempurna kesufian, Abnu bazzah menganggap uzzlah dengan arti lain yaitu bukan uzzlah yang harus menjauhkan diri dari manusia akn tetapi harus berpusat pada dirinya sendiri dan harus menempatkan dirinya sebagai anutan dan pembuat aturan bagi masyarakat, bukan tenggelam di dalm aturan dan masyarakat yang buruk.
|
| 10 | Yayah (Ibnu Thufail) | Ibnu thufail hendak mengemukakan dengan berbagai tujuan yang hendak dia capai yang menyeleraskan filsafat denan syara’ . Seberapa banyak yang anda ketahui tentang tujuan yang dikemukakan oleh ibnu thufail? Terangkan..!!
| 1) Urutan –urutan tangga makrifat ( pengetahuan ) yang di tempuh oleh akal,dimulai dari objek –objek indrawi yang khusus sampai pada pikiran- pikiran universal. 2) Tanpa pengetahuan dan dan petunjuk, akal manusia bisa mengetahui wujud tuhan,yaitu dengan melalui tanda – tandanya pada makhluk-nya dan menegakkan dalil – dalil atas wujud –nya itu. 3) Akal manusia ini kadang –kadang mengalami ketumpulan dan ketidakmampuan dalam mengemukakan dalil – daklil pikiran,yaitu ketika hendak menggambarkan keazalian mutlak ,ketidakakhiran,zaman,qadim,huduts( baru ),dan hal – hal lain yang sejenis dengan itu. 4) Baik akal menguatkan qadim-nya alam atau kebaharuanya, namun kelanjutan dari kepercayaan tersebut adalah satu juga,yaitu adanya tuhan. 5) Manusia dengan akalnya sanggup mengetahui dasar – dasar keutamaan dan dasar – dasar akhlak yang bersifat amali dan kemasyarakatan ,serta berhiaskan diri dengan keutamaan dasar akhlak tersebut,di samping menundukkan keninginan – keninginan badan pada hukum fikiran , tanpa melalaikan hak badan,atau meninggalkannya sama sekali. 6) Apa yang diperintahkan oleh syari’at islam ,dan apa yang dikaetahui oleh akal yang sehat dengan sendirinya,berupa kebenaran ,kebaikan,dan keindahan dapat bertemu kedua – duanya dalam satu titik ,tanpa diperselisihkan lagi. 7) Pokok dari semua hikmah ialah apa yang telah ditetapkan oleh syara’, yaitu mengarahkan pembicaraan kepada orang lain menurut kesanggupan akalnya ,tanpa membuka kebenaran dan rahasia – rahasia filsafat kepada mereka. Juga pokok pangkal segala kebaikan ialah menetapi batas – batas syara’, dan meninggalkan pendalaman sesuatu. |
| 11 | Euis Yuliawati (Ibnu Rusyd) | Dalam teori filsafat Ibnu Rusyd mengenai Qadim-nya alam, beliau melihat perbda'n antara kaum Teolog & kaum Filsuf daalm mengartikan kata "Qadim". jelaskan perbedaan tersebut! | Bagi kaum Teolog, Qadim mengandunhg arti "sesuatu yang berwujud tanpa sebab"
sedangken menurut kaum Filsuf, Qadim tidak hanya mengandung arti "sesuatu yang berwujud tanpa sebab" tetapi boleh jg brarti "sesuatu yang berwujud dengan sebab" |
| 12 | Fika Sururi (Nasiruddin Ath Thusi) | Sebutkan karya nasiruddin attusi di bidang logika? | Asas al-iqtibas At-tajrid fi al mantiq Syarh-I mantiq al isyarat Ta’dil Al mi’yar |
| 13 | Novi Riana (Muhammad Iqbal) | Kenapa m iqbal berpendapat bahwa hukum islam tidak statis? Dan pintu ijtihad tidak tertuutup? | Menurut pendapat iqbal, islam pada hakikaynya mengajarkan dinamisme pada zaman klasik dan tampak sangat dinamis (tidak statis). Al quran senantiasa menganjurkan pemakaian akal sehat dalam memahami ayat atau tanda yang ada pada alam. Orang yang tidak memperhatikan tanda-tanda itu akan buta terhadap masa yang akan datang. Islam menolak konsep lama yang menganggap ala mini statis. Islam mempertahankan konsep dinamisme dan mengakui adanya gerak dan perubahan dalam dalam hidup masyarakat. Oleh karena itu konsep yang digunakan dalam gerak dan perubahan adalah ijtihad. Sehingga menurut beliau pintu ajtihad itu bekum tertutup. |
| 14 | Supian (Mulla Shadra) | Dalam suatu filsafat ada filsafat islam dan filsafat umum, jelaskan apa ssaja prbedaan kedua filsafat tersebut? | Filssafat umum adalah: seni berfikir untuk mengetahui apapun dengan sebebas-bebasnya dan dapat dipertanggungjawabkan., Felsafat islam adalah: seni berfikir untuk mengetahui segala sesuatu dengan sebebas-bebasnya dan dapat dipertanggungjawabkan dengan menimbang kepada islam sebagai tolok ukur. Jadi sama-sama seni dalam berfikir,, namun filsafat islam lebih memasukan peran moral dan akidah dalam hasil pemikirannya. |