BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Mencari ilmu
merupakan keharusan yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat manusia, bahkan
dalam islam mencari ilmu merupakan keharusan. Mengingat banyak ayat Al Qur’an
dan redaksi hadis yang menganjurkan untuk menuntut ilmu.
Berbicara tentang
menuntut ilmu ada istilah yang sering kita dengar dalam peroses menuntut ilmu
yaitu ilmu pendidikan islam dan ilmu pendidikan umum. Namun pada hakikatnya
sama saja ilmu pendidikan islam dengan ilmu pendidikan umum sama-sama berisi
ilmu pengetahuan yang menjadikan manusia yang awalnya dari tidak tahu menjadi
tahu. Jadi kata “islam” dalam kata “pendidikan islam” menjadikan kata penegas
bahwa pendidikan yang sedang dilakoni berciri khas islam. Dengan demikian kami
berpendapat ilmu pendidikan islam adalah
pendidikan yang konsep dan metodenya memiliki unsur ciri khas islam.
Hasil keputusan
lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Lektur departemen agama RI pada
tahun 1986 menetapkan bahwa yang termasuk Islamic studies adalah :
1.
tafsir
dan ilmu tafsir
2.
hadis
dan ilmu hadis
3.
sejarah
kebudayaan islam
4.
ilmu
kalam
5.
filsafat
6.
tasawuf
7.
perbandingan
agama
8.
pemikiran
islam
-
ilmu
pendidikan islam dan ilmu dakwah belum termasuk islam studies. Di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, ilmu pendidikan islam baru di terima pada akhir tahun
1989.[1]
Ilmu pendidikan
islam, tergolong ilmu yang relative muda dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain
seperti ilmu-ilmu matematika, fisika, kimia, hayat, antariksa, dan lain-lain.
Ilmu pendidikan islam kehadiranya masih dalam proses pengembangan, baik melalui
pendekatan empiric, kuantitif maupun melalui pendekatan kualitatif normative. {lihat
jusuf A. faisal, ilmu pendidikan(pokok-pokok pikiran), hal. 104}.[2]
Seperti disiplin
ilmu lainya ilmu pendidikan islam pun sama dalam proses penyampaian materinya
ada tujuan mempelajarinya, ada ruang lingkup pendidikan islamnya, ada dasar dan
asas pendidikan islamnya, dan beberapa pandangan tentang ilmu pendidikan islam.
Adapun dalam makalah
ini kami (penulis) hanya akan membahas tentang pengertian, tujuan dan ruang
lingkup ilmu pendidikan islam. Yang menurut kami merupakan hal dasar yang harus
terlebih dahulu di ketahui sebelum mempelajari tentang ilmu pendidikan islam.
B. Pembatasan
Masalah
a.
Apakah
pengertian dari ilmu pendidikan islam itu?
b.
Apa
tujuan dari ilmu pendidikan islam?
c.
Ruang
lingkup ilmu pendidikan islam mencakup apa saja di dalamnya?
BAB
II
PENGERTIAN,
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN ISLAM
A. Pengertian
Pendidikan Islam
Kami penulis
berpendapat bahwa Pendidikan secara umum dapat di artikan sebuah proses atau
kegiatan untuk merubah tabiat manusia baik jasmani dan rohani atau fisik dan
mental kea rah yang lebih baik.
Definisi pendidikan
menurut para ahli :
Menurut
H. Horne, pendidikan adalah proses
yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk
manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar
kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional
dan kemanusiaan dari manusia. (A. Yunus, 1999 : 7)
Menurut
Frederick J. Mc Donald, pendidkan
adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat
(behavior) manusia. Yang dimaksud dengan behavior adalah setiap tanggapan atau
perbuatan seseorang, sesuatu yang dilakukan oleh sesorang. (A. Yunus, 1999 :
7-8)[3]
Dan
islam merupakan bentuk dari agama, yang mana pada umumnya agama bersifat
memberikan pemahaman ilahiah dan insaniah yang sifatnya doktrin. Sehingga
memberikan kesan berbada dan memeperkental ciri khas keislaman dalam penyampaian
pendidikan. ketika, kata islam disatukan dengan pendidikan.
Islam
pun bisa di katakan sebagai pemantas pendidikan agar ketika kita “konsumsi”
tidak mencederai aspek lain dalam kehidupan, di mana misalnya pendidikan tentang
sex, pendidikan tentang perang dan pendidikan lainnya yang harus disampaikan
demi pengetahuan namun harus tetap mempertimbangkan aspek lain dalam kehidupan
agar tidak tercederai.
Dengan
demikain limu pendidikan islam dapat diartikan sebagai studi tentang proses
kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosfis ajaran islam yang
berdasarkan Al Qur’an dan sunnah nabi Muhammad SAW.[4]
Referensi lain yang lebih singkat berpendapat bahwa ilmu pendidikan islam
adalah ilmu yang berdasarkan islam. ( ahmad tafsir ).
Dan
kami (penulis) berpendapat ilmu
pendidikan islam adalah ilmu pendidikan yang
konsep dan metodenya memiliki unsur ciri khas islam.
Dari
beberapa pengertian diatas, ilmu pendidikan islam adalah bagian dari disiplin
ilmu pengetahuan yang memiliki karakteriktis khusus yang sedikit berbeda dengan
disiplin ilmu dalam budaya barat. ( ingat peristiwa islamisasi ilmu ).
Dalam
pengembanganya ilmu pendidikan islam menggunakan pendekatan melalui dua konsep
yaitu : konsep education academic dan konsep paedagogie.
Education
academic menjadikan ilmu pendidikan islam dapat menerima pengaruhyang luas dari
berbagai disiplin ilmu yang ada dan akan terus berkambang. Misalkan : ilmu
psikologi, filsafat, sejarah, sosiologi, kebudayaan, politik, manajemen,
teknologi informasi (iT), hukum an lain-lain.
Paedagogie
memberikan warna pada ilmu pendidikan islam dimana konsep ini memeberikan
petunjuk pada interaksi-interaksi yang terjadi antara orang dewasa dengan
anak-anak untuk mencapai kedewasaan dengan menempatkan masalah perkembangan
kesadaran nilai dan tata nilai sebagai pusat dan akhir dari segenap tindakan
pendidikan. Misalkan : antropologi dan sosiologi, psikologi, sibernatika dan
lain-lain.
Dan
perlu diingat konsep apapun yang terdapat dalam ilmu pendidikan islam selalu
berlandaskan kepada Al Qur’an dan sunnah nabi Muhammad SAW.
B. Tujuan
Ilmu Pendidikan Islam
Dibawah ini adalah
beberapa tujuan ilmu pendidikan islam menurut para ahli :
Al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :
1. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup
perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku masyarakat, tingkah laku
jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di
dunia dan di akhirat.
2. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup
tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan
kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat.
3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan
dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai
kegiatan masyarakat.
Al Abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi
1. Pembinaan akhlak.
2. menyiapkan anak didik untuk hidup dudunia dan akhirat.
3. Penguasaan ilmu.
4. Keterampilan bekerja dalam masyrakat.
Asma Hasan Fahmi, tujuan akhir pendidikan islam dapat diperinci menjadi :
1. Tujuan keagamaan.
2. Tujuan pengembangan akal dan akhlak.
3. Tujuan pengajaran kebudayaan.
4. Tujuan pembicaraan kepribadian.
Munir Mursi, tujuan pendidikan islam menjadi :
1. Bahagia di dunia dan akhirat.
2. menghambakan diri kepada Allah.
3. Memperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan
masyarakat islam.
4. Akhlak mulia.[5]
Secara garis besar
tujuan ilmu pendidikan islam dapat disimpulkan kedalam tiga kelompok:
1.
Untuk
melakukan pembuktian teori kependidikan islam yang merangkum aspirasi dan
cita-cita Islam yang harus diikhtiarkan agar menjadi kenyataan.
2.
Untuk
memberikan bahan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam segala aspeka
bagi pengembangan ilmu pendidikan islam tersebut. Ia memeberikan bahan masukan
yang berharga kepada ilmu ini.
3.
Menjadi
korektor terhadap kekurangan teori yang dipegangi oleh ilmu pendidikan islam
sehingga kemungkinan pertemuan antara teori dan praktik semakin dekat dan
hubungan keduanya bersifat interaktif (saling mempengaruhi).[6]
Dari tujuan diatas
dapat kita ketahui dengan mudah bahwa ilmu pendidikan islam sangat mendasar dan strategis. Dikatakan mendasar
karena teori dan konsep serta prinsipnya dapat digunakan dalam merumuskan
berbagai komponenpendidikan : visi, misis, tujuan, kurikulum, metode
pembelajaran dan lain-lain.
Dan dikatakan
starategis karena dengan ilmu pendidikan islam proses pendidikan akan berjalan
secara sistematis dan efektif dalam rangka menghasilkan peserta didik yang
bermutu dalam segla aspek pendidikan, meliputi: pengetahuan, wawasan,
keterampilan, mental spiritual, akhlak dan kepribadianya.
Dari tujuan kita
dapat menarik sebuah hipotesis bahwa memang benar ilmu pendidikan islam sangat berkarakter dan
menurut kami (penulis) sedikit lebih unggul dalam dari disiplin ilmu lainya.
C. Ruang
Lingkup Ilmu Pendidikan Islam
Ruang
lingkup ilmu pendidikan Islam secara lengkap dikemukakan oleh Heri Jauhari
Muchtar dalam bukunya “Fikih Pendidikan”, bahwa pendidikan Islam meliputi:
1.
Pendidikan keimanan (Tarbiyatul imaniyah),
2.
Pendidikan keimanan (Tarbiyatul imaniyah),
3.
Pendidikan moral/akhlak
(Tarbiyatul khuluqiyah),
4.
Pendidikan jasmani (Tarbiyatul jasmaniyah),
5.
Pendidikan rasio (Tarbiyatul aqliyah),
6.
Pendidikan kejiwaan/hati nurani (Tarbiyatulnafsiyah),
7.
Pendidikan sosial/kemasyarakatan (Tarbiyatul ijtimaiyah),
8.
Pendidikan seksual (Tarbiyatul Syahwaniyah).
Kedelapan
ruang lingkup materi pendidikan Islam di atas bisa dikelompokan ke dalam 3
materi pokok pembahasan yang terkandung dalam :
1.
Tarbiyah Aqliyah (IQ learning).
2.
Tarbiyyah Jismiyah (Physical learning).
3.
Tarbiyatul Khuluqiyyah (SQ learning).[7]
Dan jika melihat
tujuan diatas, ruang lingkup ilmu pendidikan islam dapat dikemukakan sebagai
berikut:
pertama, teori dan konsep yang
diperlukan bagi perumusan desain pendidikan islam dengan berbagai aspeknya.
Kedua, konsep dan teori
yang diperlukan untuk kepentingan praktik pendidikan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ilmu
pendidikan islam
adalah ilmu pendidikan yang
konsep dan metodenya memiliki unsur ciri khas islam.
Secara garis besar tujuan ilmu pendidikan islam dapat
disimpulkan kedalam tiga kelompok:
1.
Untuk
melakukan pembuktian teori kependidikan islam yang merangkum aspirasi dan
cita-cita Islam yang harus diikhtiarkan agar menjadi kenyataan.
2.
Untuk
memberikan bahan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam segala aspeka
bagi pengembangan ilmu pendidikan islam tersebut. Ia memeberikan bahan masukan
yang berharga kepada ilmu ini.
3.
Menjadi
korektor terhadap kekurangan teori yang dipegangi oleh ilmu pendidikan islam
sehingga kemungkinan pertemuan antara teori dan praktik semakin dekat dan
hubungan keduanya bersifat interaktif (saling mempengaruhi).
Ruang
lingkup ilmu pendidikan islam
dapat dikemukakan sebagai berikut:
pertama, teori dan konsep
yang diperlukan bagi perumusan desain pendidikan islam dengan berbagai
aspeknya.
Kedua, konsep dan teori
yang diperlukan untuk kepentingan praktik pendidikan.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun,
semoga bermanfaat. Dan apabila terdapat kesalahan dalam isi makalah ini, kami (penulis)
memohon keikhlasan dari pembaca agar memaafkan serta memberikan kritik dan
saran yang membangun demi terlahirnya makalah yang sempurna dan dapat berguna
bagi kita tanpa ada rasa ragu.
Sekian dan terimakasih
DAFTAR
PUSTAKA
Nata Abuddin,Ilmu Pendidikan Islam,(RAJAWALI
PERS:Jakarta,2010),cet. II
H.
A. Yunus, Drs., S.H., MBA. Filsafat Pendidikan, CV. Citra Sarana
Grafika. Bandung. 1999
http://mkpd.wordpress.com
Hidayatulhaq’s
weblog (http://hidayatulhaq.blogspot.com)
[1]
Abuddin nata,Ilmu Pendidikan Islam,(RAJAWALI
PERS:Jakarta,2010),cet. II, hal.1.
[2]
Abuddin nata,Ilmu Pendidikan Islam, ibid
[3]H.
A. Yunus, Drs., S.H., MBA. Filsafat Pendidikan, CV. Citra Sarana
Grafika. Bandung. 1999
[4]
Abuddin nata,Ilmu Pendidikan Islam, …. ibid
,hal. 13
[5]
Hidayatulhaq’s weblog (http://hidayatulhaq.blogspot.com)
[6]
Abuddin nata,Ilmu Pendidikan Islam, …. ibid
,hal.21-22.
[7]
http://mkpd.wordpress.com
