Lencana Facebook

Selasa, 06 Maret 2012


BAB I
                         PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Mencari ilmu merupakan keharusan yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat manusia, bahkan dalam islam mencari ilmu merupakan keharusan. Mengingat banyak ayat Al Qur’an dan redaksi hadis yang menganjurkan untuk menuntut ilmu.
Berbicara tentang menuntut ilmu ada istilah yang sering kita dengar dalam peroses menuntut ilmu yaitu ilmu pendidikan islam dan ilmu pendidikan umum. Namun pada hakikatnya sama saja ilmu pendidikan islam dengan ilmu pendidikan umum sama-sama berisi ilmu pengetahuan yang menjadikan manusia yang awalnya dari tidak tahu menjadi tahu. Jadi kata “islam” dalam kata “pendidikan islam” menjadikan kata penegas bahwa pendidikan yang sedang dilakoni berciri khas islam. Dengan demikian kami berpendapat  ilmu pendidikan islam adalah pendidikan yang konsep dan metodenya memiliki unsur ciri khas islam.
Hasil keputusan lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Lektur departemen agama RI pada tahun 1986 menetapkan bahwa yang termasuk Islamic studies adalah :
1.   tafsir dan ilmu tafsir
2.   hadis dan ilmu hadis
3.   sejarah kebudayaan islam
4.   ilmu kalam
5.   filsafat
6.   tasawuf
7.   perbandingan agama
8.   pemikiran islam
-      ilmu pendidikan islam dan ilmu dakwah belum termasuk islam studies. Di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ilmu pendidikan islam baru di terima pada akhir tahun 1989.[1]
Ilmu pendidikan islam, tergolong ilmu yang relative muda dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain seperti ilmu-ilmu matematika, fisika, kimia, hayat, antariksa, dan lain-lain. Ilmu pendidikan islam kehadiranya masih dalam proses pengembangan, baik melalui pendekatan empiric, kuantitif maupun melalui pendekatan kualitatif normative. {lihat jusuf A. faisal, ilmu pendidikan(pokok-pokok pikiran), hal. 104}.[2]
Seperti disiplin ilmu lainya ilmu pendidikan islam pun sama dalam proses penyampaian materinya ada tujuan mempelajarinya, ada ruang lingkup pendidikan islamnya, ada dasar dan asas pendidikan islamnya, dan beberapa pandangan tentang ilmu pendidikan islam.
Adapun dalam makalah ini kami (penulis) hanya akan membahas tentang pengertian, tujuan dan ruang lingkup ilmu pendidikan islam. Yang menurut kami merupakan hal dasar yang harus terlebih dahulu di ketahui sebelum mempelajari tentang ilmu pendidikan islam.

B.  Pembatasan Masalah
a.     Apakah pengertian dari ilmu pendidikan islam itu?
b.     Apa tujuan dari ilmu pendidikan islam?
c.     Ruang lingkup ilmu pendidikan islam mencakup apa saja di dalamnya?


BAB II
PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN ISLAM

A.  Pengertian Pendidikan Islam
Kami penulis berpendapat bahwa Pendidikan secara umum dapat di artikan sebuah proses atau kegiatan untuk merubah tabiat manusia baik jasmani dan rohani atau fisik dan mental kea rah yang lebih baik.
Definisi pendidikan menurut para ahli :
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. (A. Yunus, 1999 : 7)
Menurut Frederick J. Mc Donald, pendidkan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia. Yang dimaksud dengan behavior adalah setiap tanggapan atau perbuatan seseorang, sesuatu yang dilakukan oleh sesorang. (A. Yunus, 1999 : 7-8)[3]
Dan islam merupakan bentuk dari agama, yang mana pada umumnya agama bersifat memberikan pemahaman ilahiah dan insaniah yang sifatnya doktrin. Sehingga memberikan kesan berbada dan memeperkental ciri khas keislaman dalam penyampaian pendidikan. ketika, kata islam disatukan dengan pendidikan.
Islam pun bisa di katakan sebagai pemantas pendidikan agar ketika kita “konsumsi” tidak mencederai aspek lain dalam kehidupan, di mana misalnya pendidikan tentang sex, pendidikan tentang perang dan pendidikan lainnya yang harus disampaikan demi pengetahuan namun harus tetap mempertimbangkan aspek lain dalam kehidupan agar tidak tercederai.
Dengan demikain limu pendidikan islam dapat diartikan sebagai studi tentang proses kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosfis ajaran islam yang berdasarkan Al Qur’an dan sunnah nabi Muhammad SAW.[4] Referensi lain yang lebih singkat berpendapat bahwa ilmu pendidikan islam adalah ilmu yang berdasarkan islam. ( ahmad tafsir ).
Dan kami (penulis) berpendapat ilmu pendidikan islam adalah ilmu  pendidikan yang konsep dan metodenya memiliki unsur ciri khas islam.
Dari beberapa pengertian diatas, ilmu pendidikan islam adalah bagian dari disiplin ilmu pengetahuan yang memiliki karakteriktis khusus yang sedikit berbeda dengan disiplin ilmu dalam budaya barat. ( ingat peristiwa islamisasi ilmu ).
Dalam pengembanganya ilmu pendidikan islam menggunakan pendekatan melalui dua konsep yaitu : konsep education academic dan konsep paedagogie.
Education academic menjadikan ilmu pendidikan islam dapat menerima pengaruhyang luas dari berbagai disiplin ilmu yang ada dan akan terus berkambang. Misalkan : ilmu psikologi, filsafat, sejarah, sosiologi, kebudayaan, politik, manajemen, teknologi informasi (iT), hukum an lain-lain.
Paedagogie memberikan warna pada ilmu pendidikan islam dimana konsep ini memeberikan petunjuk pada interaksi-interaksi yang terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak untuk mencapai kedewasaan dengan menempatkan masalah perkembangan kesadaran nilai dan tata nilai sebagai pusat dan akhir dari segenap tindakan pendidikan. Misalkan : antropologi dan sosiologi, psikologi, sibernatika dan lain-lain.
Dan perlu diingat konsep apapun yang terdapat dalam ilmu pendidikan islam selalu berlandaskan kepada Al Qur’an dan sunnah nabi Muhammad SAW.
B.  Tujuan Ilmu Pendidikan Islam
Dibawah ini adalah beberapa tujuan ilmu pendidikan islam menurut para ahli :
Al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :
1. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.
2. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat.
3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.
Al Abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi
1. Pembinaan akhlak.
2. menyiapkan anak didik untuk hidup dudunia dan akhirat.
3. Penguasaan ilmu.
4. Keterampilan bekerja dalam masyrakat.
Asma Hasan Fahmi, tujuan akhir pendidikan islam dapat diperinci menjadi :
1. Tujuan keagamaan.
2. Tujuan pengembangan akal dan akhlak.
3. Tujuan pengajaran kebudayaan.
4. Tujuan pembicaraan kepribadian.
Munir Mursi, tujuan pendidikan islam menjadi :
1. Bahagia di dunia dan akhirat.
2. menghambakan diri kepada Allah.
3. Memperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan masyarakat islam.
4. Akhlak mulia.[5]

Secara garis besar tujuan ilmu pendidikan islam dapat disimpulkan kedalam tiga kelompok:
1.   Untuk melakukan pembuktian teori kependidikan islam yang merangkum aspirasi dan cita-cita Islam yang harus diikhtiarkan agar menjadi kenyataan.
2.   Untuk memberikan bahan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam segala aspeka bagi pengembangan ilmu pendidikan islam tersebut. Ia memeberikan bahan masukan yang berharga kepada ilmu ini.
3.   Menjadi korektor terhadap kekurangan teori yang dipegangi oleh ilmu pendidikan islam sehingga kemungkinan pertemuan antara teori dan praktik semakin dekat dan hubungan keduanya bersifat interaktif (saling mempengaruhi).[6]

Dari tujuan diatas dapat kita ketahui dengan mudah bahwa ilmu pendidikan islam sangat mendasar dan strategis. Dikatakan mendasar karena teori dan konsep serta prinsipnya dapat digunakan dalam merumuskan berbagai komponenpendidikan : visi, misis, tujuan, kurikulum, metode pembelajaran dan lain-lain.
Dan dikatakan starategis karena dengan ilmu pendidikan islam proses pendidikan akan berjalan secara sistematis dan efektif dalam rangka menghasilkan peserta didik yang bermutu dalam segla aspek pendidikan, meliputi: pengetahuan, wawasan, keterampilan, mental spiritual, akhlak dan kepribadianya.
Dari tujuan kita dapat menarik sebuah hipotesis bahwa memang benar  ilmu pendidikan islam sangat berkarakter dan menurut kami (penulis) sedikit lebih unggul dalam dari disiplin ilmu lainya.

C.  Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam

Ruang lingkup ilmu pendidikan Islam secara lengkap dikemukakan oleh Heri Jauhari Muchtar dalam bukunya “Fikih Pendidikan”, bahwa pendidikan Islam meliputi:
1.   Pendidikan keimanan (Tarbiyatul imaniyah),
2.   Pendidikan keimanan (Tarbiyatul imaniyah),
3.    Pendidikan moral/akhlak (Tarbiyatul khuluqiyah),
4.   Pendidikan jasmani (Tarbiyatul jasmaniyah),
5.   Pendidikan rasio (Tarbiyatul aqliyah),
6.   Pendidikan kejiwaan/hati nurani (Tarbiyatulnafsiyah),
7.   Pendidikan sosial/kemasyarakatan (Tarbiyatul ijtimaiyah),
8.   Pendidikan seksual (Tarbiyatul Syahwaniyah).
Kedelapan ruang lingkup materi pendidikan Islam di atas bisa dikelompokan ke dalam 3 materi pokok pembahasan yang terkandung dalam :
1.   Tarbiyah Aqliyah (IQ learning).
2.   Tarbiyyah Jismiyah (Physical learning).
3.   Tarbiyatul Khuluqiyyah (SQ learning).[7]
Dan jika melihat tujuan diatas, ruang lingkup ilmu pendidikan islam dapat dikemukakan sebagai berikut:
pertama, teori dan konsep yang diperlukan bagi perumusan desain pendidikan islam dengan berbagai aspeknya.
Kedua, konsep dan teori yang diperlukan untuk kepentingan praktik pendidikan.

BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
ilmu pendidikan islam adalah ilmu  pendidikan yang konsep dan metodenya memiliki unsur ciri khas islam.
Secara garis besar tujuan ilmu pendidikan islam dapat disimpulkan kedalam tiga kelompok:
1.   Untuk melakukan pembuktian teori kependidikan islam yang merangkum aspirasi dan cita-cita Islam yang harus diikhtiarkan agar menjadi kenyataan.
2.   Untuk memberikan bahan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam segala aspeka bagi pengembangan ilmu pendidikan islam tersebut. Ia memeberikan bahan masukan yang berharga kepada ilmu ini.
3.   Menjadi korektor terhadap kekurangan teori yang dipegangi oleh ilmu pendidikan islam sehingga kemungkinan pertemuan antara teori dan praktik semakin dekat dan hubungan keduanya bersifat interaktif (saling mempengaruhi).
Ruang lingkup ilmu pendidikan islam dapat dikemukakan sebagai berikut:
pertama, teori dan konsep yang diperlukan bagi perumusan desain pendidikan islam dengan berbagai aspeknya.
Kedua, konsep dan teori yang diperlukan untuk kepentingan praktik pendidikan.

B.  Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga bermanfaat. Dan apabila terdapat kesalahan dalam isi makalah ini, kami (penulis) memohon keikhlasan dari pembaca agar memaafkan serta memberikan kritik dan saran yang membangun demi terlahirnya makalah yang sempurna dan dapat berguna bagi kita tanpa ada rasa ragu.

Sekian dan terimakasih

DAFTAR PUSTAKA


Nata Abuddin,Ilmu Pendidikan Islam,(RAJAWALI PERS:Jakarta,2010),cet. II

H. A. Yunus, Drs., S.H., MBA. Filsafat Pendidikan, CV. Citra Sarana Grafika. Bandung. 1999

http://mkpd.wordpress.com

Hidayatulhaq’s weblog (http://hidayatulhaq.blogspot.com)



[1] Abuddin nata,Ilmu Pendidikan Islam,(RAJAWALI PERS:Jakarta,2010),cet. II, hal.1.
[2] Abuddin nata,Ilmu Pendidikan Islam, ibid
[3]H. A. Yunus, Drs., S.H., MBA. Filsafat Pendidikan, CV. Citra Sarana Grafika. Bandung. 1999
[4] Abuddin nata,Ilmu Pendidikan Islam, …. ibid ,hal. 13
[5] Hidayatulhaq’s weblog (http://hidayatulhaq.blogspot.com)
[6] Abuddin nata,Ilmu Pendidikan Islam, …. ibid ,hal.21-22.
[7] http://mkpd.wordpress.com