PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT MASA DEPAN
Pendidikan adalah masa kini tetapi pendidikan harus juga memperkirakan masa depan, berorientasi ke masa depan, karena anak didik masa kini adalah orang-orang pada masa depan. Pendidikan akan menyiapkan peserta didik memasuki masyarakat di masa depan. Oleh karena itu, keputusan dan tindakan dalam bidang pendidikan seharusnya berorientasi ke masyarakat masa depan tersebut.
A. PERKIRAAN MASYARAKAT MASA DEPAN
Pemahaman tentang keadaan masyarakat masa depan tersebut akan sangat penting sebagai latar depan segala kebiakan dan upaya pendidikan masa kini dan masa yang akan datang. Kajian masyarakat masa depan itu semakin penting jika diingat bahwa pendidikan selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranannya di masa yang akan datang. Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan. Perkiraan terhadap masa depan dilakukan antara lain dengan mempertimbangkan :
1. Kecenderungan Globalisasi
Istilah globalisasi (asal kata global yang berarti secara umumnya, utuhnya, kebulatannya) bermakna bumi sebagai satu keutuhan seakan-akan tanpa tapal batas administrasi negara, dunia menjadi amat transparan, serta saling ketergantungan antar bangsa di dunia semakin besar.
Gelombang globalisasi sedang menerpa seluruh aspek kehidupan dan penghidupan manusia, menyusup ke dalam seluruh unsur kebudayaan dengan dampak yang berbeda-beda. Menurut Emil Salim terdapat empat bidang kekuatan gelombang globalisasi yang paling kuat dan menonjol daya dobraknya, yakni bidang IPTEK, ekonomi, lingkungan hidup, dan pendidikan.
a. Bidang Iptek yang mengalami perkembangan semakin dipercepat, utamanya penggunaan berbagai teknologi canggih seperti komputer dan satelit.
b. Bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi regional dan atau ekonomi global tanpa mengenal batas-batas negara.
c. Bidang lingkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai peremuan tingkat Internasional, misalnya pemanasan global yang pernah menjadi topic utama pada pertemuan antar Negara anggota PBB.
d. Bidang pendidikan dalam kaitannya dengan identirtas bangsa termasuk budaya nasional dan budaya-budaya nusantara.
2. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi yang semakin cepat dalam era globalisasi merupakan salah satu ciri utama dari masyarakat masa depan. Percepatan perkembangan teknologi tersebut terkait dengan landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
a. Segi landasan ontologis, objek telaahan ialah berupa pengalaman atau segenap wujud yang dijangkau lewat alat indra telah mengalami perkembangan yang sangat pesat karena didapatkannya peranti (device) yang membantu alat indra tersebut.
b. Segi landasan epistemologis, cara yang dipakai untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu pengetahuan tersebut telah mengalami perkembangan yang pesat.
c. Segi landasan aksiologis yaitu landasan yang mempersoalkan tentang penggunaanteknologi secara moral tertuju pada kemaslahatan manusia.
3. Perkembangan Arus Komunikasi yang Semakin Padat dan Cepat
Kemajuan teknologi telah mendorong perubahan masyarakat dari masyarakat industri ke masyarakat informasi. Dan di indonesia terjadi perubahan yang serentak dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan masyarakat informasi. Secara umum, masyarakat informasi mengacu pada suatu masyarakat dimana produksi, distribusi, dan pengolahan informasi merupakan aktifitas utamanya (Anonimus, 2006). Masyarakat ini menekankan pentingnya peran teknologi informasi dan komunikasi (ICT) serta akses dibawah pengaruh ekonomi, politik, dan lingkungan sosial (Geldof, 2005).
Perkembangan komunikasi dengan arus informasi yang semakin padat dan akan dipercepat di masa depan, mencakup keseluruhan unsur-unsur kebudayaan, mulai dari sistem dan upacara keagamaan, terutama sistem teknologi dan peralatan dalam proses komunikasi tersebut.
4. Peningkatan Layanan Profesional
Salah satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan layanan profesional dalam bidang kehidupan manusia. Tidak terlepas dengan perkembangan iptek, maka masa datang adalah masa dimana arus komunikasi semakin cepat dan padat, karena cepatnya komunikasi maka informs mengenai sesuatunya tidak lagi menunggu waktu sampai kepada seantero dunia, orang makin cepat memperoleh pengetahuan baru, makin cepat menguasai dan memakai penemuan-penemuan baru dan teknologi baru. Hal ini akan memungkinkan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan sehingga masa mendatang merupakan masa yang sangat dinamis, sangat cepat berubah. maka anggota masyarakat masa depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya serta daya kritis yang semakin tinggi.
Oleh karena itu, manusia masa depan tersebut makin menuntut suatu kualitas hidup yang lebih baik, termasuk berbagai layanan yang dibutuhkannya. Layanan diberikan oleh pemangku profesi tertentu atau layanan profesional, akan semakin penting untuk kebutuhan masyarakat tertentu.
B. UPAYA PENDIDIKAN DALAM MENGANTISIPASIKAN MASA DEPAN
Berdasarkan perkiraan-perkiraan yang telah dikemukakan berdasarkan pertimbangan kecenderungan globalisasi, perkembangan iptek, arus komunikasi yang semakin cepat dan padat, serta peningkatan pelayanan yang semakin profesional, maka masa depan atau masyarakat masa depan sudah dapat digambarkan atau diperkirakan dan pendidikan perlu mengantisipasinya.
Pengembangan pendidikan dalam masyarakat dalam masyarakat yang sedang berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematik-sistematis. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan negara dalam masa yang akan datang.
1. Tuntutan bagi Manusia Masa Depan (Manusia Modern)
Untuk jenjang pendidikan dasar hal itu berarti bahwa kemampuan dasar sebagai manusia Pancasila yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar akan siap untuk:
1. Memasuki lapangan kerja sebagai manusia pembangunan setelah melalui orientasi dan atau pelatihan tambahan sesuai dengan kebutuhan.
2. Melanjutkan ke pendidikan menengah.
Mempertimbangkan beberapa keadaan yang akan berkembang pada masa depan itu sesuai denga kecenderungan yang ada, maka perlu diperhatikan beberapa tuntutan yang diharapkan dimiliki oleh manusia masa depan itu, antara lain :
1. Memiliki sikap yang terbuka.
2. Memiliki sikap toleransi yang tinggi dan berusaha meningkatkan kualitas diri pribadi.
3. Menerapkan dan meningkatkan azas pendidikan seumur hidup (long life education).
4. Melengkapi sarana kehidupan dengan alat-alat komunikasi yang up to date.
5. Memiliki ilmu pengetahuan yang bersifat khusus, spesialisasi dalam bidang pekerjaan tertentu, mengikuti program khusus tenaga kerja tertentu, penguasaan beberapa bahas asing dan penampilan yang layak untuk standard internasional.
Tuntutan manusia indonesia di masa depan, setelah kemampuan dasar tersebut, terutama diarahkan kepada pembekalan kemampuan yang sangat diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan di masa depan tersebut. Beberapa di antaranya :
1. Ketanggapan terhadap berbagai masalah sosial, politik, kultural, dan lingkungan.
2. Kretifitas di dalam menemukan alternatif pemecahannya.
3. Efisiensi dan etos kerja yang tinggi
2. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasikan Masa Depan
Sesuai dengan penjelasan UU RI No. 2 Tahun 1989, fungsi pendidikan diarahkan bukan hanya untuk pembangunan manusia saja tetapi juga ikut serta dalam pembangunan masyarakat.
a. Meningkatkan Nilai dan Sikap (Moral)
Meningkatkan nilai dan sikap dalam rangka mengantisipasi masa depan haruslah diupayakan sedemikian rupa sehingga dapat diwujudkan keseimbangan dan keserasian antara aspek nilai dan sikap dengan aspek perkembangan di masa depan. Pendidikan harus selalu menjaga secara seimbang pembentukan kemampuan mempertanyakan (bersikap kritis), disamping kemampuan menerima dan mempertahankan. Keserasian dan keselarasan antara pelestarian dan pembaruan nilai dan sikap akan memeberi peluang keberhasilan menjemput masa depan. Sehingga masyarakat masa depan adalah manusia yang memiliki peradaban yang lebih maju dan lebih memegang teguh nilai dan sikap (moral) yang baik.
b. Pengembangan Kebudayaan
Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan adalah upaya yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan. Dewasa ini, kita tidak mungkin menutup diri terhadap pengaruh kebudayaan lain. Oleh karena itu, yang dibutuhhkan adalah memperkuat ketahanan budaya, sehingga dapat memanfaatkan pengaruh positif serta menghindari pengaru negatif dari kebudayaan tersebut. Peranan pendidikan merupakan faktor menentukan dalam membangun dan memperkuat ketahanan budaya tersebut dengan cara memberikan pendidikan kebudayan bagi anak didik yang juga sekaligus memberi identitas suatu bangsa.
c. Pengembangan Sarana Pendidikan
Pengembangan sarana pendidikan tentunya merupakan hal yang sangat penting dalam upaya mengantisipasi masa depan. pengembangan sarana pendidikan ini salah satunya adalah untuk menggali potensi-potensi yang ada pada anak didik sehingga diaharapkan nantinya akan menjadi manusia masa depan yang berpotensi.
Khusus untuk menyongsong masa depan yang merupakan era globalisasi yang makin tidak terbendung, terdapat beberapa hal yang secara khusus memerlukan perhatian dalam bidang pendidikan.
Santoso S. Hamijoyo mengemukakan lima strategi dasar dalam era globalisasi tersebut yaitu:
1. Pendidikan untuk pengembangan iptek dipilih terutama dalam bidang yang vital. Seperti manufakturing pertanian.
2. Pendidikan untuk pengembangan keterampilan manajemen, termasuk penguasaan bahasa asing.
3. Pendidikan untuk pengolahan kependudukan, lingkungan, keluarga berencana, dan kesehatan sebagai penangkall terhadap menurunnya kualitas hidup dan hancurnya sistem pendukung kehidupan manusia.
4. Pendidikan untuk pengembangan sistem nilai.
5. Pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kependidikan dan pelatihan.
Pendidikan adalah masa kini tetapi pendidikan harus juga memperkirakan masa depan, berorientasi ke masa depan, karena anak didik masa kini adalah orang-orang pada masa depan. Pendidikan akan menyiapkan peserta didik memasuki masyarakat di masa depan. Oleh karena itu, keputusan dan tindakan dalam bidang pendidikan seharusnya berorientasi ke masyarakat masa depan tersebut.
A. PERKIRAAN MASYARAKAT MASA DEPAN
Pemahaman tentang keadaan masyarakat masa depan tersebut akan sangat penting sebagai latar depan segala kebiakan dan upaya pendidikan masa kini dan masa yang akan datang. Kajian masyarakat masa depan itu semakin penting jika diingat bahwa pendidikan selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranannya di masa yang akan datang. Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan. Perkiraan terhadap masa depan dilakukan antara lain dengan mempertimbangkan :
1. Kecenderungan Globalisasi
Istilah globalisasi (asal kata global yang berarti secara umumnya, utuhnya, kebulatannya) bermakna bumi sebagai satu keutuhan seakan-akan tanpa tapal batas administrasi negara, dunia menjadi amat transparan, serta saling ketergantungan antar bangsa di dunia semakin besar.
Gelombang globalisasi sedang menerpa seluruh aspek kehidupan dan penghidupan manusia, menyusup ke dalam seluruh unsur kebudayaan dengan dampak yang berbeda-beda. Menurut Emil Salim terdapat empat bidang kekuatan gelombang globalisasi yang paling kuat dan menonjol daya dobraknya, yakni bidang IPTEK, ekonomi, lingkungan hidup, dan pendidikan.
a. Bidang Iptek yang mengalami perkembangan semakin dipercepat, utamanya penggunaan berbagai teknologi canggih seperti komputer dan satelit.
b. Bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi regional dan atau ekonomi global tanpa mengenal batas-batas negara.
c. Bidang lingkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai peremuan tingkat Internasional, misalnya pemanasan global yang pernah menjadi topic utama pada pertemuan antar Negara anggota PBB.
d. Bidang pendidikan dalam kaitannya dengan identirtas bangsa termasuk budaya nasional dan budaya-budaya nusantara.
2. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi yang semakin cepat dalam era globalisasi merupakan salah satu ciri utama dari masyarakat masa depan. Percepatan perkembangan teknologi tersebut terkait dengan landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
a. Segi landasan ontologis, objek telaahan ialah berupa pengalaman atau segenap wujud yang dijangkau lewat alat indra telah mengalami perkembangan yang sangat pesat karena didapatkannya peranti (device) yang membantu alat indra tersebut.
b. Segi landasan epistemologis, cara yang dipakai untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu pengetahuan tersebut telah mengalami perkembangan yang pesat.
c. Segi landasan aksiologis yaitu landasan yang mempersoalkan tentang penggunaanteknologi secara moral tertuju pada kemaslahatan manusia.
3. Perkembangan Arus Komunikasi yang Semakin Padat dan Cepat
Kemajuan teknologi telah mendorong perubahan masyarakat dari masyarakat industri ke masyarakat informasi. Dan di indonesia terjadi perubahan yang serentak dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan masyarakat informasi. Secara umum, masyarakat informasi mengacu pada suatu masyarakat dimana produksi, distribusi, dan pengolahan informasi merupakan aktifitas utamanya (Anonimus, 2006). Masyarakat ini menekankan pentingnya peran teknologi informasi dan komunikasi (ICT) serta akses dibawah pengaruh ekonomi, politik, dan lingkungan sosial (Geldof, 2005).
Perkembangan komunikasi dengan arus informasi yang semakin padat dan akan dipercepat di masa depan, mencakup keseluruhan unsur-unsur kebudayaan, mulai dari sistem dan upacara keagamaan, terutama sistem teknologi dan peralatan dalam proses komunikasi tersebut.
4. Peningkatan Layanan Profesional
Salah satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan layanan profesional dalam bidang kehidupan manusia. Tidak terlepas dengan perkembangan iptek, maka masa datang adalah masa dimana arus komunikasi semakin cepat dan padat, karena cepatnya komunikasi maka informs mengenai sesuatunya tidak lagi menunggu waktu sampai kepada seantero dunia, orang makin cepat memperoleh pengetahuan baru, makin cepat menguasai dan memakai penemuan-penemuan baru dan teknologi baru. Hal ini akan memungkinkan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan sehingga masa mendatang merupakan masa yang sangat dinamis, sangat cepat berubah. maka anggota masyarakat masa depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya serta daya kritis yang semakin tinggi.
Oleh karena itu, manusia masa depan tersebut makin menuntut suatu kualitas hidup yang lebih baik, termasuk berbagai layanan yang dibutuhkannya. Layanan diberikan oleh pemangku profesi tertentu atau layanan profesional, akan semakin penting untuk kebutuhan masyarakat tertentu.
B. UPAYA PENDIDIKAN DALAM MENGANTISIPASIKAN MASA DEPAN
Berdasarkan perkiraan-perkiraan yang telah dikemukakan berdasarkan pertimbangan kecenderungan globalisasi, perkembangan iptek, arus komunikasi yang semakin cepat dan padat, serta peningkatan pelayanan yang semakin profesional, maka masa depan atau masyarakat masa depan sudah dapat digambarkan atau diperkirakan dan pendidikan perlu mengantisipasinya.
Pengembangan pendidikan dalam masyarakat dalam masyarakat yang sedang berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematik-sistematis. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan negara dalam masa yang akan datang.
1. Tuntutan bagi Manusia Masa Depan (Manusia Modern)
Untuk jenjang pendidikan dasar hal itu berarti bahwa kemampuan dasar sebagai manusia Pancasila yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar akan siap untuk:
1. Memasuki lapangan kerja sebagai manusia pembangunan setelah melalui orientasi dan atau pelatihan tambahan sesuai dengan kebutuhan.
2. Melanjutkan ke pendidikan menengah.
Mempertimbangkan beberapa keadaan yang akan berkembang pada masa depan itu sesuai denga kecenderungan yang ada, maka perlu diperhatikan beberapa tuntutan yang diharapkan dimiliki oleh manusia masa depan itu, antara lain :
1. Memiliki sikap yang terbuka.
2. Memiliki sikap toleransi yang tinggi dan berusaha meningkatkan kualitas diri pribadi.
3. Menerapkan dan meningkatkan azas pendidikan seumur hidup (long life education).
4. Melengkapi sarana kehidupan dengan alat-alat komunikasi yang up to date.
5. Memiliki ilmu pengetahuan yang bersifat khusus, spesialisasi dalam bidang pekerjaan tertentu, mengikuti program khusus tenaga kerja tertentu, penguasaan beberapa bahas asing dan penampilan yang layak untuk standard internasional.
Tuntutan manusia indonesia di masa depan, setelah kemampuan dasar tersebut, terutama diarahkan kepada pembekalan kemampuan yang sangat diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan di masa depan tersebut. Beberapa di antaranya :
1. Ketanggapan terhadap berbagai masalah sosial, politik, kultural, dan lingkungan.
2. Kretifitas di dalam menemukan alternatif pemecahannya.
3. Efisiensi dan etos kerja yang tinggi
2. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasikan Masa Depan
Sesuai dengan penjelasan UU RI No. 2 Tahun 1989, fungsi pendidikan diarahkan bukan hanya untuk pembangunan manusia saja tetapi juga ikut serta dalam pembangunan masyarakat.
a. Meningkatkan Nilai dan Sikap (Moral)
Meningkatkan nilai dan sikap dalam rangka mengantisipasi masa depan haruslah diupayakan sedemikian rupa sehingga dapat diwujudkan keseimbangan dan keserasian antara aspek nilai dan sikap dengan aspek perkembangan di masa depan. Pendidikan harus selalu menjaga secara seimbang pembentukan kemampuan mempertanyakan (bersikap kritis), disamping kemampuan menerima dan mempertahankan. Keserasian dan keselarasan antara pelestarian dan pembaruan nilai dan sikap akan memeberi peluang keberhasilan menjemput masa depan. Sehingga masyarakat masa depan adalah manusia yang memiliki peradaban yang lebih maju dan lebih memegang teguh nilai dan sikap (moral) yang baik.
b. Pengembangan Kebudayaan
Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan adalah upaya yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan. Dewasa ini, kita tidak mungkin menutup diri terhadap pengaruh kebudayaan lain. Oleh karena itu, yang dibutuhhkan adalah memperkuat ketahanan budaya, sehingga dapat memanfaatkan pengaruh positif serta menghindari pengaru negatif dari kebudayaan tersebut. Peranan pendidikan merupakan faktor menentukan dalam membangun dan memperkuat ketahanan budaya tersebut dengan cara memberikan pendidikan kebudayan bagi anak didik yang juga sekaligus memberi identitas suatu bangsa.
c. Pengembangan Sarana Pendidikan
Pengembangan sarana pendidikan tentunya merupakan hal yang sangat penting dalam upaya mengantisipasi masa depan. pengembangan sarana pendidikan ini salah satunya adalah untuk menggali potensi-potensi yang ada pada anak didik sehingga diaharapkan nantinya akan menjadi manusia masa depan yang berpotensi.
Khusus untuk menyongsong masa depan yang merupakan era globalisasi yang makin tidak terbendung, terdapat beberapa hal yang secara khusus memerlukan perhatian dalam bidang pendidikan.
Santoso S. Hamijoyo mengemukakan lima strategi dasar dalam era globalisasi tersebut yaitu:
1. Pendidikan untuk pengembangan iptek dipilih terutama dalam bidang yang vital. Seperti manufakturing pertanian.
2. Pendidikan untuk pengembangan keterampilan manajemen, termasuk penguasaan bahasa asing.
3. Pendidikan untuk pengolahan kependudukan, lingkungan, keluarga berencana, dan kesehatan sebagai penangkall terhadap menurunnya kualitas hidup dan hancurnya sistem pendukung kehidupan manusia.
4. Pendidikan untuk pengembangan sistem nilai.
5. Pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kependidikan dan pelatihan.
